Penyejuk, Penguat & Penyemangat Jiwa

Senin, 20 Desember 2010
- Mario Teguh -

Kita semua adalah para bintang 
yang sedang dalam proses menjadi.

Tetapi,
ada jiwa yang sedang memperlambat
perjalanan naiknya sendiri
dengan rasa ragu, rasa tidak berhak,
dan mengesampingkan peran Tuhan
dalam kehidupannya.

Jadilah jiwa yang mempercepat
proses kebintangan Anda,
dengan menjadikan impian Anda
sebagai doa di hati,
dan menggunakan perilaku terbaik Anda
untuk menjadi bernilai bagi sesama



Hidup yang damai dan sejahtera
adalah hadiah bagi hati yang ikhlas.

Yang menjadikan kita segera pindah
dari hidup yang penuh keluhan,
menuju yang damai dan penuh kesyukuran
adalah ikhlasnya hati,
bukan kuatnya intelek atau modal.

Ikhlas itu tegas.
Apa pun yang tidak mendamaikan
dan tidak memperkuat Anda,
tinggalkan! 

Tuhan, tegaskanlah kami untuk mendahulukan
 yang baik bagi hidup kami.


Miracle of Life

Sabtu, 18 Desember 2010

Teman-teman, berikut ini adalah sedikit kutipan dari novel perdanaku: MIRACLE OF LIFE. Mohon doa ya, semoga lekas terbit.........

 

Terduduk lemah bagai tertimpa beban yang teramat berat begitu dokter memvonisku menderita kanker serviks atau kanker mulut rahim. Seketika tulang-tulang di tubuhku terasa tak berotot lagi, lemah tak berdaya, bibirku terkatup lebih rapat karena mengkerut, menyusut beberapa centimeter, aku tak mampu tersenyum seperti biasanya. Jari-jari tangan yang tadinya lincah bergerak kini terasa lemas hanya bisa bergetar seperti orang yang tiga hari belum makan. Wajahku menjadi lebih putih, pucat bagai kertas, hidungku mendadak basah menemani air mata yang telah lebih dulu menetes tak tertahan. Kini, terdengar suara sedu sedan pilu di tengah heningnya ruang periksa Dokter Rasyid, Dokter Spesialis Kandungan itu.

Kutatap wajah suamiku yang tertunduk lesu. Dua tangannya terkatup dan menutupi sebagian wajahnya dari bawah mata hingga mulut. Samar-samar kulihat tetesan air bening keluar dari dua bola matanya. Aku tahu, ia pun pasti terkejut mendengar kabar buruk itu dan pastinya ia merasa sangat sedih karenanya. Sejenak kemudian, kukumpulkan segenap tenaga untuk meraih sebelah tangannya untuk kugenggam erat. Seketika ia pun membalas tanganku dengan ikut menggenggamnya pula bahkan lebih kuat daripada genggamanku. Sebelah tangannya yang lain kemudian dilingkarinya di pundakku, ada tepukan-tepukan kecil yang turut dibuatnya. Ia berusaha menenangkanku di balik rasa kalut yang melandanya.

Kini, giliran bayangan wajah tiga anakku yang tiba-tiba menjelma dalam ingatan. Seorang anak yang sedang tumbuh menjadi remaja dan dua anak kecil yang manis dan lucu yang hobby menjelajah ke sana ke mari. Sebuah keluarga kecil yang amat kusayangi. Semakin dalam bayangan itu, semakin terpuruk aku meratapi diri.  


Sepucuk surat berlogo dan berkop LABORATORIUM HISTOPATOLOGI / SITOPATOLOGI dalam amplop putih dengan dibubuhi tanda tangan seorang Dokter Spesialis Patologi Anatomi, diberikan oleh seorang petugas lab sebuah Rumah Sakit cukup ternama di wilayahku. Surat itu berisi hasil pemeriksaan Patologi Anatomi atas nama diriku. Surat itulah awal kisah hidupku yang terombang-ambing....

source: paradise-engineering.co.uk


Bila sampul novelku sudah dibuat nanti, rasanya aku ingin sekali punya website khusus untuk novelku ini, mmm... miracleoflife.com.... namanya...:) Bantu  doa ya, semoga terwujud.... atau ada yang berkenan membantuku membuatnya.....

Hidup di Dunia Pantangan

Rabu, 15 Desember 2010
Apakah teman suka makan buah durian?
Tentu suka ya... eits, ada juga yang nggak suka lah.
Buah durian itu rasanya lezaaaaaaaaaaaaaaaaaaat banget. Teksturnya yang lembut, rasanya yang manis, warnanya yang cerah, baunya yang harum, kalau digigit langsung berrrrassssaaaaaa dech sensasi kenikmatannya. Tak heran bila buah ini sudah membuatku tergila-gila padanya, lebaaay hehehehehehe.....
Rasanya rugi dech bagi yang nggak suka buah durian......
]
Nach, bagaimana halnya dengan ayam bakar?
Waduh, Mak... aku sukaaaaaaaaaaa banget, apalagi kalau pakai bumbu kacang terus dikecapin dech, maknyus!
Hmmm... mendadak lapar nich!


Kini, giliran menu favoritku yang lain, pastinya.......p e m p e k...... donk, hehehe...
Meskipun aku bukan orang Palembang, tapi aku sangat doyan makan pempek (terima kasih ya, buat orang Palembang yang udah punya makanan khas selezat ini).
Jenisnya beraneka ragam: kapal selam, lenjeran, adaan, dll, warnanya putih (kecuali pempek kulit), digoreng garing hingga kecoklatan, disiram kuah/cuko yang rasanya manis-manis pedas, ketika dikunyah langsung terasa sari ikannya. Alamaaaaak, akulah maniak pempek....


Segala kelezatan dan kenikmatan yang biasa kurasakan di atas, kini (sudah hampir dua tahun ini) nyaris tidak pernah kurasakan lagi.

AKU HIDUP DI DUNIA PANTANGAN!!!

18 jenis makanan/bahan makanan harus kuhindari berdasarkan petunjuk herbalis. Jumlah itu bisa bertambah bila kumasukkan juga daftar pantangan dari terapisku..... hiks...hiks...hiks.

Untungnya (selalu masih ada untungnya hehe) aku sedikit bandel (loh koq bandel dibilang untung!) jadi aku tetap masih bisa menikmati beberapa makanan yang termasuk dalam daftar itu. Khusus untuk pempek yang berbahan dasar ikan laut, aku tidak akan peduli dengan pantangan makan ikan laut, tetap kusikat saja kalau tersedia untukku (bukan nyikat jatah orang lain ya)

Kalau diikuti semua pantangan itu, maka aku makan apa donk???
Apakah Teman ingin tahu daftar pantangan itu?

bersambung.............

Anakku, Amanahku

Senin, 13 Desember 2010
 Teman...
Membesarkan dan mendidik 3 orang anakku ternyata bukan perkara yang mudah. Bukan hanya kebutuhan sandang, pangan, dan papan saja yang wajib dipenuhi namun ada beberapa hal lain yang tidak kalah pentingnya.

Kebutuhan akan pendidikan yang baik, baik pendidikan formal (di sekolah) maupun pendidikan akhlak/moral (terutama di rumah selain di sekolah) menjadi begitu berharga dan tidak boleh diremehkan. Apalagi di jaman sekarang ini, era globalisasi, tatkala pengaruh budaya begitu bebas tersebar tanpa kompromi. Meskipun tidak semua hal dapat menimbulkan efek negatif namun prekuensi maupun kapasitasnya bisa jauh lebih besar dari efek positif yang dibawanya.

Misalnya, keberadaan "makhluk" bernama internet yang memiliki dua wajah yang sangat berlawanan. Di satu sisi, makhluk itu bisa menjelma menjadi seorang yang berwajah putih terang dengan cahaya yang bersinar yang siap mengantarkan anak-anak kita menuju masa depan yang cerah dan membahagiakan, alhamdulillahirobbil 'alamin. Namun di sisi lain ia bisa pula menjelma menjadi seseorang dengan wajah hitam kelam, gelap tanpa ada seberkas sinarpun yang memancar, sungguh menakutkan, menyeramkan dan ia siap membawa anak-anak kita ke dalam lembah kesesatan yang dalam dan menghinakan, naudzubillahi min dzalik. Intinya, bila anak-anak kita dapat menggunakan internet dengan tujuan yang positif maka hasilnya pun akan positif pula begitupun sebaliknya.

Astagfirullahal adzim... astagfirullahal azim... astagfirullahal adzim...
Sepertinya kita memang harus lebih banyak beristigfar, memohon ampun kepada Allah atas segala hal negatif yang telah terjadi selama ini, baik di dalam kehidupan rumah tangga maupun kehidupan berbangsa dan bernegara.

Generasi bangsa/anak-anak kita ini memerlukan pembekalan keimanan/keagamaan yang lebih kuat dan selalu terasah. Selain itu mereka juga membutuhkan contoh teladan yang baik, orang/pemimpin yang baik atau sholeh agar mereka dapat melihat secara nyata pengaplikasian dari segala teori/pengetahuan yang telah didapatnya.

Oya, satu hal yang juga harus ditegaskan bagi anak-anak kita (dan juga bagi kita) adalah tentang apa tujuan hidup kita di dunia ini. Jangan sampai kita hidup hanya demi mencari kebahagiaan dunia dan menapikan kehidupan akhirat. "Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil 'aalamiin" (Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk ALLAH, Tuhan seluruh alam).

Tugas ini memang tugas besar untukku dan suami dan juga untuk para orang tua lain serta siapapun yang peduli dan memang harus peduli dengan hal ini.


Berikut, sebuah kutipan dari Dorothy Law Nolte tentang pendidikan anak.

If a child lives with criticism, he learns to condemn
(Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar menyalahkan)

If a child lives with hostility, he learns to fight
(Jika anak dibesarkan dengan kebencian, ia belajar berkelahi)

If a child lives with ridicule, he learns to be shy
(Jika anak dibesarkan dengan ejekan, ia akan tumbuh rendah diri)

If a child lives with shame, he learns to feel guilty
(Jika anak sering dipermalukan, ia akan menyalahkan diri sendiri)

If a child lives with tolerance, he learns to be patient
(Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar bersabar)


If a child lives with encouragement, he learns to be confident
(Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia akan belajar percaya diri)

If a child lives with praise, he learns to appreciate
(Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia akan belajar menghargai)

If a child lives with fairness, he learns justice
(Jika anak dibesarkan dengan keadilan, ia akan belajar berbuat adil)

If a child lives with security, he learns to have faith
(Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia akan belajar memiliki keyakinan)

If a child lives with approval, he learns to like himself
(Jika anak dibesarkan dengan persetujuan, ia akan belajar menyukai diri)

If a child lives with acceptance and friendship, he learns to find love in the world
(Jika anak dibesarkan dengan penerimaan dan persahabatan, ia akan belajar menemukan cinta dalam kehidupan)

Mmm... rasanya aku dan suamiku masih harus belajar banyak tentang hal ini.

Wallahu 'alam bishshowab. Semoga bermanfaat

Terapi Senyum

Sabtu, 11 Desember 2010
Siang tadi, secara tidak sengaja aku mendengarkan sebuah pemaparan informasi kesehatan online di sebuah radio swasta yang dibawakan oleh seorang penterapi herbal. Setelah penjelasan selesai, pendengar diberi kesempatan untuk bertanya masalah kesehatan kepadanya. Tentu saja aku segera mengambil kesempatan itu dengan mengirimkan sebuah pertanyaan seputar penyakit yang kebetulan sedang kuderita via sms. Kebetulan juga aku sudah mencatat nomor telepon yang disertakan.

"Saya penderita kanker serviks, herbal apakah yang cocok untuk mengobati penyakit saya?" sebuah pertanyaan wajar kukirimkan.

Sebuah jawaban yang kutunggu pun tak lama terdengar di telingaku. Sebelumnya, Bapak terapis tersebut mengatakan bahwa pada umumnya penyakit kanker seringkali dipicu oleh perasaan tertekan yang luar biasa atau biasa disebut stress. Disaat jiwa stress, hubungan antara syaraf berpikir dan tubuh menjadi terputus. Jadi antara syaraf berpikir dan tubuh berjalan sendiri-sendiri atau kondisi tubuh tidak terkontrol oleh syaraf tersebut. Ini menyebabkan penyakit kanker kemudian melekat di tubuh (kira-kira itu yang saya dengar).

Terapis itu pun melanjutkan pandangannya.  Untuk dapat sembuh dari penyakit kanker diperlukan keyakinan yang kuat pada kemampuan Allah dalam menyembuhkan. Obat yang diminum hanyalah obat yang berfungsi untuk mengobati tapi yang menyembuhkan adalah Allah SWT. Setelah itu, beliau memintaku untuk bersabar karena pengobatan pastinya memerlukan waktu/berproses. Dengan kata lain, beliau mengatakan bahwa aku jangan meminta segera sembuh (mungkin maksud beliau, pengobatan herbal tersebut belum dapat bekerja seperti orang yang sedang makan cabe yang langsung merasakan pedas pada saat yang bersamaan...:). Tubuhku akan 'dibongkar' dulu, ibarat rumah yang sedang bocor di sana-sini, maka rumah itu harus dibongkar/renovasi dulu, jadi perlu proses, lanjutnya. Kemudian, beliau pun mengakhiri jawabannya dengan memberitahukan bahwa di tempat pengobatannya, ada beberapa jenis herbal (tanpa menyebutkan namanya) yang bisa diminum sebagai obat atau sarana menuju kesembuhan.

Sejenak aku berpikir tentang kata "stress" yang disebutnya tadi. Kuakui, memang aku pernah merasakan stress yang luar biasa beberapa bulan sebelum aku mengetahui keberadaan penyakit ini di tubuhku. Mungkin sedikit banyak, itu juga mempengaruhi kondisi kesehatanku. Teringat pula, aku akan sebuah artikel kesehatan di internet yang juga mengatakan hal yang sama bahwa stress bisa memicu munculnya penyakit kanker. Namun demikian -masih menurut artikel kesehatan di internet- dari fase pra kanker sampai dengan seseorang dinyatakan menderita kanker, sesungguhnya memakan waktu yang amat panjang, bisa 10 atau 15 tahun sebelumnya (berarti gejala atau pemicunya sudah ada sejak lama ya? mungkin itu pula yang menjadi alasan mengapa waksin HPV/anti kanker serviks lebih baik diberikan pada wanita yang berumur 9 sampai dengan 15 tahun)

Bagaimanapun, kondisi stress memang harus dihindarkan, dikurangi atau dilenyapkan demi kesehatan tubuh kita dan segala kebaikan lainnya.

Usaha apa ya, yang bisa membuat pikiran kita tenang dan hati menjadi lapang penuh dengan kesejukan?
Yes!... mungkin dengan tersenyum, tepatnya "TERAPI SENYUM"

Mengapa harus "SENYUM?"

Setahuku, senyum memiliki banyak manfaat yang luar biasa. Tentu saja, dalam hal ini adalah senyum tulus yang ke luar dari hati. Tapi kalau belum bisa, sedikit-sedikit dipaksakan melebarkan bibir juga tidak apa-apa lah, kan masih dalam tahap belajar.

Oh ya, sebelum bicara lebih jauh tentang senyum, kita baca ini dulu yuk!


A SMILE
It cost nothing, but creates much.
It enriches those who receive, without impoverishing those who give.
It happens in a flash and the memory of it lasts forever.
None are so rich they can get along without it and none so poor but are richer for its benefits.
It creates happiness in the home, fosters good will in a business, and is the countersign of friends.
It is rest to the weary, daylight to the discouraged, sunshine to the sad, and nature's best antidote for trouble.
Yet it cannot be bought, begged, borrowed, or stolen, for it is something that is no earthly good to anybody till it is given away!
If someone is to tired to give you a smile, leave one of yours.
For, nobody needs a smile so much as those who have none to give.
-----Anonymous


Dalam fisiologi, senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagiaan dan rasa senang. Senyum itu datang dari rasa kebahagian atau kesengajaan karena adanya sesuatu yang membuat dia senyum, Seseorang yang tersenyum umumnya bertambah baik raut wajahnya atau menjadi lebih cantik ketimbang ketika dia biasa saja atau ketika dia marah (wikipedia)

Tersenyum itu memang gampang-gampang susah. Kalau perasaan kita sedang senang, maka senyumpun akan mengalir tumpah meluap-luap dengan sendirinya. Namun sebaliknya, kalau perasaan kita sedang tidak enak, maka kedua bibir menjadi agak berat untuk dipaksa bergerak melebar minimal setengah atau satu cm.
Bagaimanapun, senyum memiliki banyak keunggulan.

"Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah" (HR Tirmidzi)

Rasulullah telah banyak meluluhkan hati banyak orang dengan senyumnya. Senyum tulus dari hati yang mampu menghujam ke ruang kalbu orang yang dihadapinya. Sekalipun dengan orang yang memusuhinya, Rasulullah tetap mampu tersenyum.

Kita memang berbeda dengan Rasulullah, manusia pilihan Tuhan yang berhati suci. Beliau diciptakan untuk menjadi teladan hidup yang baik, menebar akhlakul karimah bagi siapa saja.

Nah, sekarang adalah langkah-langkah untuk melakukan Terapi Senyumnya ya...

1. Niat.
Niat itu mempunyai peranan yang sangat penting loh. Innamal 'amalu binniat, sesungguhnya setiap amalan harus disertai dengan niat. Jadi, apapun yang kita lakukan seharusnya didahului dengan niat, tentunya niat yang baik ya. Niatkan saja terapi senyum ini untuk mendapatkan ketenangan jiwa dan kesehatan diri.

2. Berfikir positif / berprasangka baik.
Mantapkan keyakinan bahwa Terapi Senyum ini adalah sarana yang baik/positif dalam meraih ketenangan dan kesehatan diri. Allah berada pada prasangka hamba-Nya. Jadi, kita harus berprasangka yang positif pada kemampuan Allah bahwa Ia pasti mengabulkan keinginan kita.

3. Senyum.
Mulailah tersenyum (tarik/lebarkan bibir kita ke kiri dan ke kanan, lebar atau kecilnya senyum dapat diatur sendiri oleh kita. Kita dapat melihat pada cermin, senyum manis kita itu pada tingkat kelebaran seberapa dan pertahankanlah itu.. hehehe)
Kita bisa mulai dengan tersenyum pada diri sendiri, pada setiap bagian tubuh kita. Syukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
Kemudian, senyumlah kepada orang-orang yang berada di sekitar kita. Tidak usah menunggu mereka memulai tersenyum lebih dulu kepada kita. Mungkin orang-orang yang tidak biasa melihat ini akan merasa bahwa kita adalah orang yang sedikit 'aneh' tapi percayalah akan jauh lebih banyak orang yang merasa senang ketika melihat kita tersenyum padanya.
Selanjutnya, kita dapat pula tersenyum pada alam sekitar, pada pohon-pohon, rumput-rumput, tanah lapang, hewan-hewan, ataupun lainnya.
Sesungguhnya dengan tersenyum pada makhluk-makhluk ciptaan Allah, berarti dengan sendirinya kita juga telah tersenyum pada-Nya. Kagumi semua ciptaan-Nya, sadari keberadaan diri kita yang sangat kecil di alam raya yang sangat luas ini sehingga tidak ada yang dapat kita sombongkan karenanya.

4. Bersyukur.
Selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Ucapkan hamdallah di sela-sela senyum kita. Insya Allah, Ia akan lebih menyayangi dan mencintai kita karena tiada lain kesempurnaan dalam hidup kecuali apabila kita dapat mencintai dan dicintai oleh-Nya.  Mengingatnya adalah senyuman. Mencintai-Nya adalah kesempurnaan. 


Yuk sama-sama mencoba.... Semoga berhasil!

Mr. Thank You

Rabu, 01 Desember 2010


Murid baru satu ini unik juga. Setiap kali dia bertemu daengan teman-teman atau terlebih lagi dengan gurunya, ia akan mengucap "Thank you" atau "Makasih, Ya."

Kata-kata 'penuh kebersyukuran' ini ternyata tidak hanya diucapkannya setiap kali ia mendapatkan sesuatu ataupun mendapat bantuan/pertolongan. Dia akan mengucapkannya kapanpun dan di manapun. Kadangkala ia mengucapkannya juga setiap kali bertemu dengan seseorang.

Biasanya aku selalu mengingatkannya untuk memberi kata sapaan dulu sesudah memberi salam tentunya.
"Assalamu'alaikum, Ms. Hurry"
"How are you?"
Namun kadangkala, ia kembali kepada kebiasaannya: tidak ada hujan tidak ada angin mengucap, "Thank you" setiap bertemu....:)

Selain kata-kata itu, ia juga mempunyai kata ajaib yang bisa membuat kami cukup terperangah dibuatnya (terutama di awal-awal berjumpa dengannya) hingga berusaha untuk segera kembali menjadi "lebih malaikat" baginya....:)
Kata-kata ajaib ini sering diucapkannya ketika ia melihat/merasakan ada ekspresi wajah yang lain pada guru atau teman-temannya. Mungkin karena perasaannya terlalu halus atau bagaimana ya (mungkin salah menanggapi ekspresi, tindakan atau sikap guru/teman-temannya) hingga ia berucap: "Ms. ... bete ya sama aku?" atau "Ms. ... jangan bete ya sama aku?" atau "Kamu bete ya sama aku, jangan bete, ya!"

Bagaimana hati kami (guru-gurunya) jadi tidak mengharu biru dan luluh ketika mendengarnya. Tentu saja dengan seketika, kami akan menjawabnya sambil tersenyum: "Tidak. Ms. ... tidak bete sama kamu!"

Masih banyak cerita mengejutkan tentang Mr. Thank You ini, namun biarlah saat ini kami (guru-guru) simpan dulu di sudut hati kami.

Kami semua menyayangimu, Mr. Thank You.

Info kesehatan ini, semoga bermanfaat....

 
Melihat iklan dan berita di televisi saat ini semakin gencar sekali pembahasan mengenai kanker serviks atau mungkin lebih mudah di sebut dengan kanker mulut rahim. Karena memang penyakit kanker serviks ini sangat berbahaya dan akhir-akhir ini memang banyak sekali menyerang kaum wanita.
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, penyakit kanker serviks merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Di dunia, setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks, ngeri bukan. Jadi, jangan lagi memandang ancaman penyakit ini dengan sebelah mata. Berikut ini 14 hal yang wajib Anda ketahui tentang kanker serviks, gejala kanker serviks, pengobatan kanker serviks, dan cara mencegah kanker serviks.

1. Apakah kanker serviks itu?

Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu, bagian rahim yang terletak di bawah, yang membuka ke arah liang vagina. Berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh.

2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks, dan kira-kira sebanyak 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.

3. Apa penyebab kanker serviks?

Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Namun, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.

4. Bagaimana penularan penyakit kanker serviks?

Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit (*kulit kelamin).

5. Apa saja gejala kanker serviks?

Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut. Yaitu, munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding), keputihan yang berlebihan dan tidak normal, perdarahan di luar siklus menstruasi, serta penurunan berat badan drastis. Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung, hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.

6. Berapa lama masa pertumbuhannya?

Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya. Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.

7. Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks?

Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001. Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.

8. Selain itu, siapa lagi yang berisiko terinfeksi kanker serviks?

Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun. Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah partner seksual. Semakin banyak partner seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah partner seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.
Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi.

9. Bagaimana cara mendeteksi kanker serviks?

Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka) yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).

10. Cara mencegah kanker serviks.

kanker serviksMeski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti, rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual, memelihara kesehatan tubuh, dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual.
Pemberian vaksin HPV. Langkah ini dapat membantu memberikan perlindungan terhadap beberapa tipe HPV yang dapat menyebabkan masalah dan komplikasi seperti kanker serviks dan genital warts. Vaksin ini sebaiknya diberikan pada perempuan muda sedini mungkin, karena tingkat imunisasi tubuh serta pertumbuhan dan reproduksi sel di area serviks masih sangat baik. Vaksinasi merupakan metode deteksi dini sebagai upaya mencegah kanker serviks. Melalui  vaksinasi semakin besar kesempatan disembuhkannya penyakit ini dan semakin besar kemungkinan untuk menekan angka kasus kanker serviks yang mengancam kaum perempuan.

11. Haruskah mengambil vaksinasi HPV?

Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks. Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin.
Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.

12. Apakah vaksinasi ini memiliki efek samping?

Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan. Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.

13. Kalau sudah terinfeksi kanker serviks, bisakah disembuhkan?

Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya. Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan terapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.

14. Cara Pengobatan Kanker serviks

Seperti pada kejadian penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:
  1. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
  2. Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.
Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
  1. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.
  2. Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.
Jadi Segera hubungi dokter anda jika mengetahui bahwa tubuh anda terdapat tanda-tanda kanker serviks, agar segera dapat dicegah dan diobati. Ayo kita budayakan hidup sehat, minimalisir pemanasan global, dan cegah kanker serviks sejak dini.
Source: kesehatan.kompas.com

Ayo Semangat!!!

Selasa, 30 November 2010
Teman....
Kenapa ya, hari ini koq badanku terasa capek banget?
Jalan agak jauhan terasa capek... mmm, apalagi kalau naik tangga, waduh rasanya pegeeel banget
Memang sih suhu badanku sejak kemarin agak naik. Mungkin itu ada pengaruhnya juga.

Kalau nurutin capek sih, kayaknya nggak bakal selesai deh pekerjaanku.
Wah, jadi inget kegiatannku setahunan yang lalu nih. Setiap hari kerja aku selalu pulang malam, kurang lebih pukul 10 malam, malah kadang-kadang bila ada acara lain aku akan tiba di rumah sekitar pukul 11 malam atau lebih. Di hari Sabtu dan Minggu, aku juga pergi hingga bisa menghabiskan waktu kira-kira 6 jam atau bahkan lebih banyak dari itu.

Itu kulakukan selama berbulan-bulan... pokoknya lama bangeeet dech.
Pada masa itu aku memang sedang melakukan pengobatan intensif, jadi dilakukan setiap hari, sehabis pulang kerja. Rute perjalananku adalah: Depok-Cinere-Menteng-Depok.... mmm, kadang-kadang sebenarnya aku sudah merasa kecapekan dengan perjalanan yang melelahkan itu. Tapi, aku lebih sering senengnya koq menikmati perjalananku dan kegiatanku tersebut.

Ooops... loh koq jadi keterusan mengeluhnya. Nah ini dia nih, penyakit manusia yang rasanya sudah merajalela: suka mengeluh.

Sebelum keterusan mengeluhnya jadi lebih parah, lebih baik aku berusaha memberikan sugesti-sugesti yang positif bagi diriku saja.

"Aku sudah sehat!"
"Aku sudah kuat berjalan jauh!"
"Aku sudah kuat menaiki tangga-tangga!"
"Aku semangat menjalani hari-hariku!"
"Aku bahagia dan aku menikmati hidupku setiap harinya!"

Oh ya, sugesti-sugesti positif ini juga bisa ditambahkan menurut keinginan kita, bisa secara lebih spesifik atau lebih umum.
Misalnya:

"Aku bahagia!"
"Aku berlimpah rizki!"
"Aku bangga pada diriku!"
"Aku bisa menjadi manusia yang lebih bermanfaat!"
"Aku orang yang beruntung!"
dsb....

Ayo Semangat!!!

Ketika Izroil Menjemput!

Jumat, 26 November 2010
Teman....
Ada apa dengan kematian atau 'tamat riwayat hidup'?
Mengapa begitu menyeramkan dikala mendengarnya (bagiku, pada awalnya dulu...hehehe) -sambil membayangkan malaikat Izroil sedang melaksanakan tugasnya-

Kabar tentang kematian mendadak pada beberapa orang beberapa kali kudengar. Mungkin tidak pula bisa dikatakan mendadak sama sekali, mungkin juga sudah ada tanda-tanda sebelumnya namun tidak disadari oleh diri orang tersebut ataupun orang-orang di sekitarnya. Baru-baru ini yang sering diberitakan adalah kematian Bu Ida Kusumah, salah seorang pemain film senior Indonesia. Beliau diberitakan meninggal disaat/setelah syuting film.

Kondisi/posisi terakhir orang-orang yang meninggal itu ternyata cukup beragam. Ada yang sedang tidur, duduk di kursi, saat sedang memberikan pengajaran, dan adapula yang sedang sujud dalam sholatnya. "Wah! sungguh beruntung orang-orang yang sedang beribadah atau sedang melakukan perbuatan baik ketika nyawanya dicabut oleh malaikat Izroil/husnul khotimah." Bagaimana dengan orang-orang yang mendadak meninggal disaat sedang melakukan perbuatan maksiat/su'ul khotimah? "Wah! sebuah akhir hidup yang sangat memilukan dan menghinakan." 

Penyakit!... ya, keberadaan penyakit seringkali menjadi awal atau pendahulu kematian bagi banyak orang.
Biasanya bila ada orang yang meninggal, maka komentar kita adalah, "Apa penyebab kematiannya? Apakah  karena sakit? Sakit apa?"
"Tuh kan!... yang ditanya adalah penyebab kematiannya" -istilah 'penyebab' di sini rasanya kurang cocok sih bagiku-.

"Hmmm!" Bagi aku yang sedang menderita sakit seperti ini, tentu saja pernah bahkan sering terpikir tentang kematian. Menurut artikel kesehatan di internet, perkiraan usia penderita kanker biasanya 5 tahun dari setelah ia dikatakan sebagai penderita -mungkin perkiraan usia ini apabila penderita tersebut tidak berobat serius- Namun demikian, tetap banyak pula pasien yang berhasil sembuh dan dapat menikmati hidup lebih lama dari 5 tahun....:)

Seiring waktu berjalan, pikiran tentang datangnya kematian yang akan menjemputku semakin berkurang. Lama-kelamaan aku mulai berusaha untuk tawakal dan mengikhlaskan kapanpun itu terjadi pada diriku.

Kanker serviks merupakan kanker nomor dua yang paling sering menyerang perempuan di seluruh dunia. Dan juga merupakan kanker kedua yang paling sering menyebabkan kematian. Di Indonesia sendiri, diperkirakan setiap harinya terjadi 41 kasus baru kanker serviks dan 20 perempuan meninggal dunia karena penyakit tersebut.  (http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1768033-saatnya-mencegah-kanker-serviks/)

Aku berharap banyak pasien penyakit kanker maupun penyakit berbahaya lainnya dapat diselamatkan hingga perkiraan usia hidupnya menjadi bertambah. Oh ya, baru-baru ini ada seseorang yang kukenal telah menghembuskan nafas terakhirnya. Ia menderita penyakit yang sama denganku. Sewaktu awal memeriksakan diri ke dokter, kondisinya sudah pada stadium 4 atau stadium akhir, hingga dokter tak bisa berbuat maksimal untuk menolongnya. Dokter mengatakan bahwa tindakan operasi pengangkatan penyakit tersebut sudah percuma dilakukan karena sudah sangat terlambat, jadi kalau tidak salah ia hanya menjalani kemoterapi. Tidak berapa lama -sepertinya beberapa bulan- akhirnya ajalnya sampai juga. Ia sempat berkata pada keluarganya, ia berharap agar tidak ada lagi di antara mereka yang terkena penyakit tersebut selain dirinya. Menurutnya, rasa sakit yang dirasanya itu sangat menyakitkan. "Sakiiiiiiiiiit!" katanya lagi.

Memang benar, bila ia bisa menjadi begitu kesakitan. Aku pernah merasakan hal itu walaupun mungkin kadarnya tidak sama. Pada suatu hari, aku merasakan  perih dan sakit yang menusuk di bagian perut dan pinggangku. Aku seringkali merintih menahan rasa sakit tersebut. Kulakukan sholat dengan posisi duduk karena tak mampu berdiri dan melakukan gerakan-gerakan lainnya. Berjalanpun kulakukan dengan tertatih-tatih, dan rasa sakitnya semakin menjadi-jadi. Tanganku selalu memegang bagian kanan perutku seperti ingin mengurangi rasa sakit tersebut  hingga akhirnya aku sudah tak mampu lagi berjalan. Beruntunglah aku memiliki suami yang sangat pengertian dan mau menjaga dan merawatku di segala kondisi. Ialah yang memapahku kala ingin pindah dari suatu ruangan ke ruangan lainnya di rumahku. Hari itu aku sempat berpikir bahwa aku sudah tidak akan mampu lagi untuk berjalan tanpa bantuan, berarti tempat tidur akan menjadi tempat setiaku selanjutnya.

Alhamdulillah, berkah anugrah besar dari Allah, apa yang sempat kupikirkan sebelumnya tidaklah terjadi. Malam harinya, masih pada hari yang sama Ia menghilangkan rasa sakit yang sangat menusuk itu hingga aku langsung dapat kembali berjalan tanpa bantuan. "Sungguh ajaib!" Tapi  itu semua bukan didapat begitu saja, hal itu terjadi setelah aku melakukan pengobatan di malam itu juga. Allah sungguh melihat usaha manusia, Ia yang menentukan hasilnya. "Allahu Akbar!"

"Ya Allah, ampunilah segala kesalahan/dosa-dosaku selama ini. Mohon jadikanlah sisa usiaku ini sebagai usia yang "bernilai", bermanfaat bagiku, bagi keluarga dan orang banyak. Aku mohon ya, Allah"

"Kullu nafsin dzaikatul maut, setiap yang bernyawa pasti akan mati"

Sedikit dulu ya tulisannya...

Salam....

Pantun Yuk!

Kamis, 25 November 2010
Apa kabar, teman?
Semoga semua baik-baik saja ya.

Teman, setiap hari Jumat aku bertugas untuk mengisi "UJAR LACAK" -salah satu kegiatan dari Grup Lazuardi Caraka atau disingkat dengan LACAK-  Ujar Lacak berisi tentang informasi kebahasaan yang dipublikasi lewat jaringan online (lantalk) komputer-komputer di sekolah tempatku mengajar (Lazuardi -di setiap kelas terdapat komputer-). Berbagai informasi kebahasaan itu bisa dibaca setiap harinya. Kebetulan aku bertugas/dipercaya untuk mengisinya dengan PANTUN. Jadi setiap hari Jumat, aku akan mengajak teman-teman untuk berpantun dengan menuliskan beberapa contoh pantun.

Ini contoh pantun yang sudah kubuat hari ini:

Baju indah dari negeri Cina
Warnanya merah  boleh dicoba
Jangan kau gundah juga gulana
Kabar gembira segera tiba


Minum sirup di rumah Dita
Minum bajigur di rumah Sonya
Nikmati hidup penuh suka cita
Banyak bersyukur atas karunia-Nya

Semoga terhibur.... Bye

Ini, aneka pantun yang kubuat di hari-hari berikutnya ya....

Bunga kenanga di dalam vas
Alangkah indah dan juga harum
Mari kita bekerja ikhlas
Hati damai penuh senyum


Makan sayur banyak manfaatnya
Tubuh kekar karena berolahraga
Sambut libur esok penuh suka cita
Penyegar jiwa dan juga raga

Benih Sukses dari Tuhan

Selasa, 23 November 2010
Aku kutipkan sebuah tulisan dari kumpulan cerita penyemangat jiwa dari Nursyifa' yaaaa...

Jangan pernah merasa malu dengan segala keterbatasan. Jangan merasa sedih dengan ketidak sempurnaan. Karena Allah menciptakan kita penuh dengan keistimewaan. Dan karena Allah memang menyiapkan kita menjadi makhluk dengan berbagai kelebihan.

Mungkin suatu ketika, kita pernah merasa kecil, tak mampu, tak berdaya dengan segala persoalan hidup. Kita mungkin sering bertanya-tanya kapan kita menjadi besar dan mampu menggapai semua impian, harapan dan keinginan yang ada dalam dada. Kita juga bisa jadi sering membayangkan bilakah saatnya berhasil? Kapankah saat itu akan datang?


Teman, kita adalah layaknya benih kecil. Benih yang menyimpan semua kekuatan dari batang yang kokoh serta daun-daun yang lebar. Dalam benih itu pula akar-akar yang keras dan menghujam itu berasal. Namun, akankah Allah membiarkan benih itu tumbuh besar tanpa pernah merasakan alpa dengan banyaknya tiupan angin, derasnya air hujan, dan teriknya sinar matahari?

Begitupun kita, akankah Allah membiarkan kita besar, berhasil dan sukses tanpa pernah merasakan ujian dan cobaan? Akankah Allah lupa mengingatkan kita dengan hembusan angin "masalah", derasnya air "ujian" serta teriknya matahari "persoalan?" Tidak teman, karena Allah Maha Tahu bahwa setiap hamba-Nya akan menemukan jalan keberhasilan, maka Allah tak pernah lupa dengan itu semua. Jangan pernah berkecil hati, semua keberhasilan dan kesuksesan itu telah ada dalam dirimu.

Alhamdulillahirobbil alamin....

Perihnya Jadi PRT TKW



Miris, perih... bila mendengar berbagai berita tentang banyaknya tindak kriminalitas di negeri ini. Dari yg kecil-kecil hingga yang besar-besar bahkan sangat besar... "Mmm, capek!". Pencopetan, perampokan, penculikan, perkosaan, pembunuhan, bahkan pembunuhan dengan cara yang sangat biadab, sangat tidak berprikemanusiaan dengan memotong bagian-bagian tubuh orang/sesama orang dengan seenaknya -mutilasi- bahkan gilanya lagi, ada yang sampai hati memakannya dengan nyaman (ingat kisah Sumanto?).... "Uuuhhhh, geregetan! Memangnya hewan sembelihan!"

Sekarang ini berita kriminalitas sedang banyak memunculkan para korban kekerasan tenaga kerja di luar negeri. Sungguh memilukan, para TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang bekerja sebagai PRT (Pembantu Rumah Tangga) itu misalnya Kikim dan Sumiyati, bernasib buruk karena memiliki majikan-majikan yang tidak memakai hati dalam bertindak. Semua diakhiri dengan penyiksaan dan kekerasan fisik. "Aduh, mak!" Aku nggak kuat melihat kondisi mereka sewaktu menonton di televisi, jadilah aku menonton berita sambil memejamkan mata.

Peristiwa duka itu mengingatkan aku pada kisah dua orang TKW yang pernah kutemui sewaktu pergi umroh dulu. TKW pertama merasa kapok bekerja di negara itu hingga ia tidak berniat lagi untuk kembali bekerja di sana. Menurutnya, ia berada pada majikan yang kasar dan pemarah. Ia seringkali dibentak-bentak dan dihina, selain itu untuk menyuruh melakukan sesuatupun, sang majikan selalu memanggilnya dengan berteriak-teriak dan penuh dengan ketidak sopanan. Berbeda dengan TKW kesatu, TKW kedua yang kutemui ini bernasib lebih baik. Ia adalah contoh TKW yang "berhasil", ia sudah bertahun-tahun bekerja di negara tersebut dan merasa betah karena majikannya sangat baik. Ia pun tidak bermasalah dengan harga dirinya sejak tahun pertamanya di sana, saat itu adalah tahun ke-enamnya.

Kekerasan pada PRT sebenarnya tidak hanya terjadi di luar negeri, di negara manapun (termasuk negara-negara yang notabene mayoritas penduduknya adalah muslim) namun itu juga terjadi di negaraku, Indonesia. Pastinya, banyak hal yang harus dibenahi demi mengurangi atau melenyapkan tindak kekerasan tersebut. Perhatian lebih dari pemerintah, penegakan hukum yang lebih baik, pengawasan pada Pengerah Jasa TKI yang lebih ketat, dan sebagainya.

Oh ya, aku pernah pergi ke sebuah PJTKI di sebuah tempat di Jakarta. Sebuah bangunan cukup luas dengan dikelilingi tembok-tembok besar dan tinggi. Pagar kokoh yang rapat, tanpa celah untuk melihat kondisi ke luar maupun kondisi ke dalam sungguh cukup menakutkan. "Iiiihhh, seperti di penjara!" Berbagai persiapan dan pelatihan dilakukan di dalam bangunan besar itu. Para TKW dilatih melakukan pekerjaan PRT dan pelatihan bahasa asing. "Nah!" kendala bahasa, mungkin saja bisa menjadi pemicu kekerasan yang terjadi di negara tujuan. Rasanya perlu peningkatan yang lebih dalam hal ini, dalam rangka menghindari kesalah fahaman antara pekerja dan majikan nantinya. 

Kalau dipikir-pikir, rasanya semua bermuara pada hati. Apabila hatinya bersih, pastinya semua tindakan akan menjadi baik. "Coba deh, perhatikan kalimat-kalimat ini! (sedikit mengutip dari Mas Reno)"

-bermakna positif-
"Hati-hati di jalan ya, Nak!'' pesan seorang ibu pada anaknya yg akan pergi ke luar rumah.
"Orang itu mendengarkan penjelasan dengan penuh perhatian," puji seorang Bapak.
"Ia selalu mendengarkan suara hatinya dalam mengambil setiap tindakan."
"Mata hatinya sudah semakin tajam hingga ia mampu merasakan hal-hal yang 'di luar jangkauan'.

-bermakna negatif-
"Anak itu kurang perhatian, lihat saja tingkah lakunya!'' gerutu seseorang pada anak yang "nakal.''
"Dasar nggak punya hati!'' omel seorang Ibu pada tetangganya yang sudah membuatnya kesal.
''Jangan dengar omongan dia, bisa makan hati!" ucap kesal perempuan itu.

Jadi, benarlah kalau TUHAN MELIHAT PADA HATI SESEORANG, bersih hatinya maka akan baik pula tindakan/sikapnya.

Wallahu alam bishshowab.

Salam dari hati.

Berkenalan dengan Kanker

Senin, 22 November 2010
Teman...
Apa yang kau rasakan atau pikirkan ketika mendengar kata "kanker?" (bukan kantong kering alias bokek ya!...hehehe)
Mungkin teman akan merasa ngeri, takut, atau malah biasa-biasa saja. Apapun jawabannya nggak masalah koq!
Jauh sebelumnya aku telah mengetahui adanya penyakit yang bernama "kanker" namun hanya sebatas mendengar atau sedikit membaca berita tentang itu. Reaksiku juga biasa-biasa saja tentang keberadaan penyakit itu. Aku berpikir itu adalah penyakit yang masih jarang diderita orang. Jadi tidak pernah terbersit sedikitpun kalau penyakit itu akan menghampiri diriku nantinya.

Lama-kelamaan ternyata penyakit itu mulai ngetop terdengar di telinga. Aneka informasi seputar kanker juga sudah mulai bertambah gencar. Dari situ aku mulai mengenal nama-nama jenis kanker yang beragam: kanker otak, kulit, darah, tulang, hati dan payudara. Sebenarnya masih ada beberapa jenis kanker lainnya yang tidak begitu familiar bagiku, salah satunya adalah kanker serviks.

Dari yang awalnya tidak mengenal sama sekali tentang kanker serviks hingga setahunan belakangan ini, aku justru banyak mencari informasi tentang jenis penyakit itu. Sedikit-sedikit, aku akan bagikan informasi itu, mudah-mudahan bermanfaat ya, Teman....

Tentu saja, aku menjadi cukup antusias mencari informasi itu sejak aku divonis menderitanya. Betul-betul sebuah kejutan yang mengerikan... bagai tersambar petir di siang bolong...

Mmm... rasanya cukup sampai sini dulu ya, Teman... Pinggangku mulai terasa pegal nih bila kebanyakan duduk atau berjalan. Oh ya, rasa pegal pada kaki/cepat lelah atau rasa sakit pada perut terutama bagian kanan biasanya lebih terasa apabila aku sedang menaiki tangga-tangga lho. Nach, di sekolah tempatku mengajar itu terdapat banyak tangga... mudah-mudahan kondisi semakin lebih baik sehingga rasa sakitnya pun menjadi hilang... Oh ya, berita bagusnya, aku sudah bisa berlari lagi lho. Lumayan meskipun dalam jarak dekat, aku sudah tidak terlalu merasakan sakit di bagian bawah perutku, alhamdulillah.

Sampai sini dulu ya ceritanya... lagi ada tugas lain nich!

Salam hangat,

Huriyah Riza



Salam Kenal

Hallooo...

 

Selamat datang di blogku.
Melalui blog ini, kutuliskan berbagai cerita tentang pengalaman hidupku dan hal-hal lainnya. Dari mulai pengalaman seru dan menyenangkan sampai pengalaman sedih, duka lara yang menyayat hati. Sebenarnya aku lebih suka menceritakan pengalaman yang seru saja namun berbagi pengalaman sedihku, mungkin pula dapat bermanfaat.

Oh ya, maukah kau tahu, teman...
Aku adalah salah seorang wanita yang divonis menderita salah satu penyakit yang mematikan.
Ini mungkin sudah rahasia umum di antara teman-temanku... (Ssst, murid-muridku belum tahu)... menurut pemeriksaan Onkolog, aku menderita penyakit kanker, tepatnya kanker serviks atau disebut juga kanker mulut/leher rahim. Kalau bahasa kerennya sich "Non keratinizing squamous cell carsinoma"
Tapi kondisiku sudah lebih baik lho, alhamdulillah.
Mohon doanya ya, semoga Tuhan berkenan memberikan kesembuhan yang sempurna bagiku, kesembuhan yang tiada meninggalkan bekas, sehat lahir bathin. Hanya Ia yang kupercaya mampu memilihkan yang terbaik untukku dan memberikan kekuatan serta menanamkan keikhlasan dalam menjalani kehidupan ini, aku akan selalu bersyukur karenanya.

Teman...
Meskipun awalnya sangat sulit ketika harus menerima kenyataan, namun seiring waktu berjalan, aku merasa menjadi manusia baru. Hidupku terasa lebih indah sekarang dan jiwaku terasa lebih tentram. Ya, itu semua adalah hikmah dari kejadian yang kualami.

"Laa yukallifullahu nafsan illa wus’aha"
-Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya-

Ada yang hampir lupa nich, Teman...
Aku telah membuat sebuah buku dalam bentuk novel. Ya, novelku berisi tentang pengalaman hidupku dalam menjalani hidup bersama penyakit itu. Nach, itu juga merupakan salah satu bentuk hikmah yang kudapat. Aku jadi punya cerita menarik, mencengangkan, seru, lucu, dan berhias banyak keajaiban Tuhan. Judul novelku "MIRACLE OF LIFE" cuma judulnya aja sich yang dalam Bahasa Inggris, kalau isinya sich Bahasa negeriku sendiri, Bahasa Indonesia...:)

Oh ya, Teman...
Novelku belum ada di toko-toko buku. Menurut Penerbit Mizan, masih menunggu beberapa bulan lagi untuk diterbitkan. Novelku harus mengantri di Penerbitan dengan puluhan buku yang akan diterbitkan juga. Mmmm... sebuah penantian yang membahagiakan...:)
Kalau sudah terbit nanti, silahkan dibaca isinya. Semoga bisa menghibur, bermanfaat dan membawa kebaikan tentunya, amin.

Sampai di sini dulu ya, Teman...
Salam hangat dariku,

Huriyah Riza

Pesan-pesan Penyemangat

Jumat, 20 Agustus 2010
Pesan Penyemangat dari Pak Anies Baswedan. Terima kasih.
Sore yg indah! Dpt buku bagus dr Mbak Tami & Mas Pepeng "Jari2!" (That's All)
Pesan Penyemangat dari Mas Gol A Gong. Terima kasih.
Pesan Penyemangat dari Bang Ahmad Fuadi. Terima kasih.

Bersama

Selasa, 20 Juli 2010




smile!
yeeeeeeeach....

hehehe...seneng dech diganguin sama bocah2 ini...

Bersama Putra-putriku tercinta

Jumat, 21 Mei 2010